AGEN POKER
Cerita Dewasa / Cerita Sex / Cerita ABG / Cerita Dewasa Hot / Cerita Dewasa SMA / Kumpulan Cerita Dewasa
Aku Jeany, kini usiaku masuk 24 tahun Selama ini aku dan Mang Lukman
sudah lama tidak melakukan belaian seperti dulu, mungkin 10 bulan
lamanya sejak Dedi kemenakan mang Lukman merengut kegadisanku…dan tanpa
aku sadari ternyata setelah kepulangan Dedi ke kampungnya Subang,
Deditelah menceritakan kisahnya kepada mang Lukman pamannya itu yang
sampe saat ini kembali kerja sebagai sopir keluarga Kami. Hingga suatu
saat Mang Lukman bertanya seperti ini kepadaku.
“Neng Jeany kenapa melakukannya sama keponakan mamang??” Kontan saja
saat mang Lukman Tanya itu aku kaget sekali, aku pikir Dedi akan diam
seribu bahasa, tapi kenyataannya Dedi malah cerita ke pamannya itu, dan
aku malu sekali mendengarnya langsung dari pertanyaan Mang Lukman,
padahal beberapa bulan lalu atau mungkin satu tahun lalu Mang Lukman
hanya membelai-belai daerah sensitifku dan tidak berani untuk membobol
keperawananku yang ternyata keperawananku hancur oleh keponakannya
sendiri .
Saat itu aku hanya tertunduk malu ketika Mang Lukman Tanya masalah itu
ke aku yang kira-kira pada awal bulan Januari 2015, yang sudah hampir 2
bulan sejak Dedi membobol keperawananku aku tidak pernah bermain belaian
sex sama siapapun termasuk Mang Lukman, karena sejak aku berhubungan
badan untuk pertama kalinya itu aku anggap itu yang terakhir kali
melakukannya (malah aku sempat bersumpah untuk tidak melakukan kegiatan
sex sekecil apapun), tapi terus terang saja kalo aku betul-betul
tersiksa dengan gejolak sex yang sudah aku tahan sejak 10 bulan lalu.
Dan ternyata Mang Lukman mengungkit lagi masalah itu sehingga
terlintas lagi bayangan sex di pikiranku ketika mang Lukman bertanya
tentang hubungan sex ku dengan keponakannya. Saat mang Lukman Tanya itu
aku lagi nonton tivi di ruangan bawah pagi jam 10 dan seperti biasa di
rumah sepi karena ortu pada kerja dan adikku sekolah.
Aku masih ingat betul saat itu tanggal 4 Januari 2015. Aku jawab saat itu begini
“ah Mang Lukman ….udah ah jangan Tanya masalah itu lagi, Jeany jadi
malu dengernya…” begitu kira-kira jawabku saat itu…lalu mang Lukman
tersenyum sambil agak mendekatkan wajahnya ke arahku yang saat itu
sedang tiduran di sofa depan tivi dan ngomong seperti ini
“dulu neng Jeany suka diusap sama mamang….kalo mamang ngajak Neng Jeany lagi usap-usapan lagi kira-kira neng Jeany mau ga??”
Aku tentu saja menggeleng sambil menyuruh mang Lukman meninggalkan ruangan keluarga
“udah mang jangan ganggu Jeany deh…mending Mamang ke dapur aja
gih!!!” kataku setengah menghardik saat itu. karena jenuh nonton tivi
aku kepengen mandi pagi saat itu yang kebetulan ada kuliah jam 12 dan
langsung menuju kamar mandi dan setelah selesai keramas aku langsung
menuju ke atas kamarku sambil pake daster dan di kamar aku langsung
pasang hair dryer untuk keringin rambut sambil terlihat pintu kamarku
setengah terbuka karena aku anggap ga ada siapa-siapa diatas aku membuka
daster yang kebetulan tidak memakai cd dan bh jadi langsung aku buka
saat itu dan ternyata mang Lukman mengintip kegiatanku membuka daster
yang sudah pasti saat itu aku telanjang bulat.
Cerita Mesum, Aku lihat dari cermin kamar bayangan Mang Lukman sedang
menyapu tapi tatapannya ke arah tubuhku aku memekik kaget dan menutup
kamar dan ternyata Mang Lukman malah lebih nekat memasuki kamarku yang
kebetulan ga ada kuncinya itu aku menutup dadaku dengan tanganku saat
itu dan memohon ke mang Lukman untuk meninggalkan kamarku saat itu eh
dia malah tersenyum sambil bilang gini.
“neng Jeany kenapa jadi penakut begitu padahal beberapa waktu lalu
Neng Jeany meminta mamang untuk mengusap-ngusap neng Jeany, mamang
kepengen merasakan seperti yang Dedi rasakan waktu itu boleh kan,
dijamin mamang ga akan melakukannya dengan kasar kok ”begitulah katanya
dengan tetap melihat bagian tubuhku yang vital, saat itu aku hanya
menutup pake tangan kemaluan ku dan dadaku dan tentu saja bagian-bagian
tubuhku yang lain terlihat jelas putih dan mulus.
Saat itu Mang Lukman makin berani mendekatiku sambil mendesakku ke
arah dinding kamarku yang membuat aku semakin ketakutan karena saat itu
aku berjanji ga akan melanggar sumpahku untuk tidak melakukan kegiatan
sex dengan siapapun walau beberapa bulan lalu aku sempet minta di
usap-usap sama mang Lukman.
O ya saat itu aku masih tetep single ga punya pacar karena takut sama
mama kalo punya pacar, dan setelah mang Lukman semakin mendesak ke arah
dinding semakin dekat pula hembusan nafasnya di wajahku dan dia mulai
membelai rambutku sambil aku memohon ke dia untuk tidak meneruskan
aksinya sampai aku bilang begini
“mamang jangan teruskan, Jeany udah janji ga akan lagi seperti
dulu-dulu saat sama mamang karena Jeany takut ketagihan mang, tolong
mang berhenti…”
Sambil sedikit demi sedikit berjongkok sambil tetap tanganku menutup
aurat yaitu dada dan kemaluan ku dengan keadaan telanjang saat itu , eh
mang Lukman malah bilang gini
“ tenang neng Jeany mamang pasti akan lembut melakukannya
Neng….soalnya mamang lihat akhir-akhir ini neng Jeany sering melamun dan
semakin hari neng Jeany semakin membuat mamang jatuh cinta dengan
kemulusan dan kecantikan neng Jeany, apalagi disaat neng Jeany dibalut
handuk , aduh mamang mah ga kuat melihatnya juga neng…
“Beda sekali dengan beberapa bulan lalu neng….saat ini neng Jeany
semakin kelihatan cantiknya”katanya dengan logat sunda merayu dan saat
aku berjongkok begitu aku memejamkan mata saat dia mulai elus-elus
rambut,pipi dan kelopak mata aku yang saat itu agak sedikit air mata,dan
tangannya terhenti di telinga dan usap-usap di telinga sambil sesekali
melebar usapannya ke leher yang lambat laun merangsang gairah sexku yang
saat itu sudah tidak mens lagi sejak 3 hari.
Aku pun terdiam disaat mamang ikut jongkok dan membelai tangan yang
menutup bagian dada, sambil tetep memejamkan mata ini, gairahsex.com dan
mamang membukakan tangan ini dari dada dan anehnya aku pun menurut saat
itu ketika dadaku mulai terbuka karena mamang menyibakkan tangan yang
menghalangi dada ini.
Lalu dia menaruh tangan kiri aku ke bawah sehingga di posisi jongkok
itu dia bisa secara jelas melihat dadaku kiri dan kanan yang mancung,
dan mamang pun mulai membelai dada ini saat itu sambil tetep kami
berjongkok berdua dan sesekali dia melihat ke arah kemaluan ku yang
masih ku tutup dengan tangan kananku dan tangannya menyibakan tangan
kanan ku yang saat itu menghalangi kemaluan ku dan akupun seperti
dihipnotis menurut dengan lemah aku turunkan tangan kananku.
Saat itu sehingga posisiku waktu itu berjongkok bersandar ke dinding
kamar dan tanganku dua-duanya aku turunkan ke bawah yang tentu saja
dengan leluasa Mang Lukman melihat pemandangan indah yang akhir-akhir
ini ngga pernah lagi dinikmatinya seperti dulu.
AGEN POKER TERPERCAYA
Dan setelah mang Lukman mulai menyentuh kemaluan ku dengan posisi
berjongkok itu akupun ikut hanyut menikmatinya karena sudah lama sekali
aku tidak melakukannya sejak 10 bulan lalu berhubungan badan pertama
kali dengan keponakannya Dedi. Aku memejamkan mata dan mencoba menikmati
suasana itu sambil sesekali tak sadar mengeluarkan suara desahan yang
mungkin membuat mang Lukman tambah bernafsu saja saat itu. Lalu dia
mencoba memangku tubuhku saat itu ke atas ranjangku dan anehnya aku
mengulurkan tangan saat itu seperti memberi akses kepadanya untuk lebih
jauh lagi melakukan kenikmatan.
Saat itu aku betul-betul hanyut dengan sentuhannya dan melihat jam di
dinding kamarku sudah jam 12 siang,artinya aku harus kuliah tapi ga
kepikir untuk bersiap-siap kuliah hanya perasaan nikmat yang ada
dipikiranku saat mang Lukman mengangkat tubuhku ke atas kasur…dan adegan
berikutnya mang Lukman membuka ghespernya yang usang itu lalu
pelan-pelan sekali membuka celananya sendiri yang ternyata dia ga pake
celana kolor lagi saat itu dan terlihatlah kemaluan nya yang menegang
kalo dibandingkan dengan burung keponakan nya lebih kecil diameternya
tapi lebih putih warnanya…
Sambil membuka celananya itu dia masih tetap memakai kemeja lusuhnya
dan meminta aku untuk mengusap kemaluan yang tegang itu. Aku pun dengan
pelan-pelan meraih kemaluan mang Lukman yang hangat dan berdenyut lalu
perlahan mengocoknya seperti yang pernah aku lakukan setahun lalu di
mobilku bersamanya.
Dia dengan posisi berlutut merem melek ketika aku mengocoknya
perlahan sementara aku hanya berbaring saja di kasur dengan posisi tidur
terlentang dan sesekali dia melihat ke arahku dan tak lama dia meraih
buah dadaku yang putih mulus, memang dadaku ini sedang untuk ukuran cewe
hanya 34b nomor bh ku tapi mancung, putih dan mulus tanpa cacat,
mungkin itu yang membuat mang Lukman tergila-gila.
Lalu kemudian dia mendekatkan wajahnya ke wajahku dan berusaha
mencium bibirku tapi aku menolaknya dengan menggelengkan kepala di
bantal saat itu dan dia hanya menciumi kening leher dan dadaku lalu
ciumannya ke perut dan berakhir di kemaluan ku yang sudah basah sekali
…ah nikmat sekali rasanya…aku menolak diciumnya karena mang Lukman
perokok jadi bau sekali nafasnya dengan bau rokok cerutu kebiasaannya.
Tapi saat dia berlama-lama cium daerah kemaluan ku aku betul-betul di
awang-awang dan mengejang seperti ingin pipis tapi nikmat sekali.
Setelah aku orgasme dan tubuhku bersimbah keringat dia menghentikan kegiatannya, lalu Tanya gini ke aku.
“neng Jeany….kalau burungnya mamang dimasukin ke itu nya neng
Jeany…boleh ga??”katanya lembut Aku hanya menganguk saat itu lalu dia
bilang lagi”tapi neng Jeany istirahat saja dulu…mamang liat neng Jeany
kepanasan” Aku menganguk saat itu, memang cuaca di atas sini panas
sekali kalo siang-siang apalagi jam 12-an.
Tak lama 15 menit kemudian mang Lukman membawakan air putih dingin
dari bawah dengan hanya pake baju kemeja lusuhnya saja dan terlihat
burungnya mengecil Lalu setelah aku meminumnya dia Tanya begini
“neng Jeany saat itu pernah mengulum burung nya Dedi ngga?”tanyanya
polos,aku pikir saat itu “dasar dari kampung,polos banget pertanyaannya”
lalu menggeleng jujur…dan dia tersenyum seakan dia ingin dikulum
burungnya.
Dan setelah aku menaruh gelas di meja dia naik lagi ke kasur kamarku
dan mulai membelai dadaku lagi….aku kemudian berbaring lagi memejamkan
mata dan mulai menikmati sentuhannya lagi sambil agak mengangkat kaki
kiriku saat itu aku mengerang dan mendesah saking nikmatnya dan burung
mang Lukman terlihat berdiri lagi dan mendekatkannya ke arah mulutku aku
sempet menggeleng tapi dia setengah memaksa mendekatkan kemaluan nya ke
arah bibirku.
Sekilas tercium bau keringat di sekitar kemaluan nya dan aku berusaha
untuk tidak menghirupnya dan mencoba membuka mulut ini saat mamang
menyodorkan kemaluan yang diameternya lebar itu dan saat aku mulai
menyentuhkan lidah ke liang penisnya terasa asin dan aneh lalu lambat
laun aku memasukan agak lebih dalam ke mulutku…dan itu adalah kemaluan
laki-laki ke dua yang aku kulum setelah kemaluan Dedi keponakannya
beberapa waktu lalu.
Agak lama aku memaju mundurkan kepalaku saat mengulum kemaluan mang
Lukman di mulutku saat itu dan terasa pegal mulutku saat itu dan
akhirnya sekitar 15 menit kemudian keluarlah air kental berasa aneh dari
kemaluan nya yaitu sperma mang Lukman muncrat tepat di mulutku yang
mungkin setengahnya termakan olehku saat itu , aku sempat tersedak dan
mau muntah tapi ditutupkan mulutku ini sama mang Lukman waktu itu,
sehingga termakan hampir seluruhnya sperma nya itu.
Setelah itu dia mencoba menjilati kemaluan ku yang basah sambil
sesekali tangannya aktif membelai dadaku dua-duanya lama sekali sehingga
aku merasakan orgasme ke 2.
Setelah kami istirahat ½ jam sambil sesekali bercerita dengannya,
kami mulai melakukan kegiatan lagi yang ketiga kalinya aku liat jam 2
siang artinya aku ga kuliah hari itu, sementara ortuku sama ade ku ada
di rumah tepat jam 6 sore.
Saat itu sempet terpikir olehku kalo
mang Lukman ini ingin mencicipi tubuhku seperti keponakannya membobol
keperawananku. Tapi aku ga peduli saat itu yang ada hanyalah kenikmatan
demi kenikamatn saat itu yang kami lakukan berdua, betul-betul hari yang
melelahkan sekaligus mengasikan.
Saat kegiatan yang ke 3 ini kami
mulai belai satu sama lain dia belai dada kemaluan paha dan
punggung,sementara aku belai penis dada dan sesekali wajahnya dan saat
itu kami sempet berciuman bibir rasanya aneh sekali, mang Lukman yang
usianya 50 tahunan menciumi bibir mungilku yang merah ini tapi saat
bermain lidah itu enak rasanya dan saat itulah mang Lukman mengarahkan
penisnya ke kemaluan ku.
Mamang terlihat hati-hati dan
pelan-pelan memasukannya karena masih sempit dan terasa perih beberapa
kali ga berhasil masuk tapi setelah dengan sabar dia mangarahkannya dan
aku Bantu dengan mengarahkan penisnya ke kemaluan ku akhirnya masuk juga
walau agak sedikit nyeri(maklum aku hanya dua kali melakukannya lagi
pula rentang waktu 10 bulan cukup lama) yang pada akhirnya aku merasakan
nikmat tiada tara yang lebih nikmat melakukannya dibanding dengan
keponakannya itu.
Setelah sekian lama kami bersenggama akhirnya aku berteriak
“ahhhhhhh……mmmmaaammaaaang”maka aku pun orgasme untuk ke 3 kalinya
sementara mang Lukman terlihat blum keluar dan dia mencabut kemaluan nya
dan menyuruh aku mengulumnya kali itu agak lama aku mengulumnya dan
terasa pegal mulut ini hampir ½ jam akhirnya keluar juga spermanya….
Dan kami masing-masing berpakaian setelah terlihat jam dinding sudah jam
4 sore…… Sejak saat itu sampe sekarang kami sering melakukan hubungan
badan ini yaitu dengan mencuri-curi kesempatan di saat rumah sepi.
No comments:
Post a Comment